Ini Jenis Pekerjaan yang Menggunakan Teknik Horizontal Directional Drilling (HDD)

Horizontal Directional Drilling (HDD) atau pengeboran arah horizontal adalah metode inovatif yang telah banyak digunakan dalam berbagai jenis pekerjaan konstruksi dan infrastruktur.

Berkat kemampuannya untuk menggali lubang horizontal di bawah tanah tanpa perlu melakukan penggalian besar di permukaan, HDD menjadi solusi yang ideal untuk proyek-proyek yang membutuhkan instalasi pipa, kabel, atau saluran lainnya di area yang sulit diakses atau sensitif secara lingkungan.

Berikut adalah beberapa jenis pekerjaan yang umumnya menggunakan teknik Horizontal Directional Drilling (HDD):

  1. Instalasi Pipa Gas dan Minyak: Industri minyak dan gas sering menggunakan metode HDD untuk instalasi pipa gas dan minyak di bawah tanah. Pengeboran arah horizontal memungkinkan pipa-pipa ini dipasang di bawah sungai, danau, atau wilayah yang sulit diakses tanpa perlu melakukan penggalian besar yang dapat merusak lingkungan.
  2. Pembangunan Infrastruktur Air: Proyek-proyek pembangunan infrastruktur air seperti instalasi pipa air minum, saluran pembuangan, dan sistem irigasi juga sering menggunakan teknik HDD. Dengan memanfaatkan HDD, pipa-pipa ini dapat dipasang di bawah tanah dengan presisi tinggi tanpa perlu mengganggu permukaan tanah yang ada.
  3. Telekomunikasi dan Kabel Listrik: Industri telekomunikasi dan kabel listrik juga mengandalkan HDD untuk instalasi kabel-kabel bawah tanah. Dengan menggunakan metode HDD, kabel-kabel ini dapat ditempatkan di bawah jalan raya, trotoar, atau wilayah perkotaan lainnya tanpa perlu mengganggu lalu lintas atau infrastruktur yang ada.
  4. Proyek Konstruksi Bangunan: Dalam proyek konstruksi bangunan, teknik HDD dapat digunakan untuk instalasi sistem pipa air, saluran pembuangan, atau kabel listrik di sekitar bangunan. Pengeboran arah horizontal memungkinkan pipa-pipa atau kabel-kabel ini dipasang dengan presisi tinggi tanpa perlu melakukan penggalian besar di sekitar bangunan yang dapat menyebabkan gangguan atau kerusakan.
  5. Pekerjaan Perbaikan Infrastruktur: Selain untuk instalasi baru, HDD juga dapat digunakan dalam pekerjaan perbaikan infrastruktur seperti perbaikan pipa yang bocor atau rusak. Dengan menggunakan teknik HDD, pipa-pipa baru dapat dipasang di sekitar pipa yang rusak tanpa perlu menggali atau mengganggu infrastruktur yang ada.

Dengan kemampuannya untuk mengurangi dampak lingkungan dan meminimalkan gangguan pada permukaan tanah, Horizontal Directional Drilling (HDD) telah menjadi solusi yang populer dalam berbagai jenis pekerjaan konstruksi dan infrastruktur di seluruh dunia. Dengan terus berkembangnya teknologi dan inovasi, penggunaan HDD diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa tahun mendatang untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur yang semakin kompleks dan beragam.

PT. Noorhartama Wisesa berpengalaman selama lebih dari 15 tahun melakukan berbagai pekerjaan teknik, kontraktor jasa konstruksi.

Spesialisasi PT. Noorhartama Wisesa adalah pengeboran Horizontal Directional Drilling (HDD) dan laying kabel 150 KV (Underground 150 KV).

Untuk jasa pengeboran datar -Horizontal Directional Drilling (HDD) dengan berbagai pilihan mesin berikut:

Forward HDD RX40x160

Rp 350 Jt
Spesifikasi:

  • Model : Weichai- DEUTZ
    Power : 176KW/239HP
    Kemampuan : 40 Ton

Forward Unce Well OS 45

Rp 375 Jt
Spesifikasi

  • Model: Cummins 6BTA8.3-C260
    Power: 194KW
    Kemampuan: 45 Ton

Forward HDD RX45x200

Rp 400 Jt
Spesifikasi

  • Model : Weichai- DEUTZ
    Power : 176KW
    Kemampuan : 55 Ton

Syarat dan ketentuan:
1. Harga sudah termasuk dengan team operasional dan BBM
2. Per 1 bulan di lokasi (6 jam kerja dan 1 jam istirahat)
3. Harga belum termasuk mobilisasi dan demobilisasi
4. Harga belum termasuk uang makan team operasional
5. Harga belum termasuk PPN
Note: Harga masih bisa berubah dan bisa dinego

Saatnya hubungi PT. Noorhartama Wisesa sekarang juga untuk mendapatkan penawaran dan konsultasi gratis di Whatsapp : 082333572424

ARSIP

Open chat
Halo, dengan PT. Noorhartama Wisesa.
Ada yang bisa kami bantu?